Investasi Saham = Judi??
Itu sebuah pertanyaan yang sering kita dengarkan
dari orang-orang sekitar. Karena mereka masih belum mengerti tentang Investasi
saham. Biasanya mereka lebih suku berinvestasi uang di deposito / tabungan.
Ketika itu, mereka yang punya uang banyak lebih memilih berinvestasi di sebuah
instansi berjangka. Seperti yang anda tahu, investasi pada deposito / tabungan
serta futures mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Tabungan dan
deposito dianggap sebagai sebuah investasi yang paling aman. Deposito memang
jenis investasi yang paling aman sampai saat ini, namun returnnya sangatlah
rendah. Sedangkan investasi di futures mempunyai karakteristik resiko yang
tinggi namun diimbangi dengan return yang tinggi juga. Untuk mengubah pola
pikir mereka yang sering terbiasa berinvestasi di 2 jenis tadi tentulah tidak
mudah seperti membalikkan kedua telapak tangan. Bagi mereka dengan profil
resiko yang kecil dan terbiasa menyimpan duit di tabungan, sebaiknya dikenalkan
terlebih dahulu dengan investasi reksadana. Dengan demikian diharapkan sesudah
mereka mengetahui resiko serta manfaatnya, bisa meningkatkan dan mengembangkan
investasinya ke saham. Tetapi untuk mereka yang sudah terbiasa memperoleh
return yang tinggi, umumnya agak melihat produk reksadana dengan sebelah mata.
Sebaiknya untuk mereka diperkenalkan ke investasi saham saja, dengan harapan
nantinya mereka bisa membandingkan resiko dari investasi saham dan investasi
reksadana. Sehingga dapat melihat jenis investasi apa yang cocok untuk kita.
Biasanya pada awal pengenalan investasi saham,
yang mereka tanyakan adalah untung dan ruginya di bisnis ini apa? Jadi begini
keuntungan yang bisa didapat di investasi saham antara lain yaitu capital gain
artinya keuntungan yang diperoleh bila harga jual lebih tinggi dibanding harga
beli. Contohnya : jika anda membeli saham senilai Rp 1000 dan dijual dengan
harga Rp 1100, maka anda akan memperoleh capital gain sebesar 100 rupiah per
lembar saham yang sudah anda beli. Selain capital gain ada juga keuntungan lain
yaitu deviden yang artinya pembagian keuntungan dari perusahaan yang dibagikan
kepada investor / pemegang saham yang sudah bergabung dengan perusahaan
tersebut.
Kalau ada keuntungan pasti selalu ada kerugian.
Selain beberapa keuntungan yang diatas ada juga beberapa kerugian di investasi
saham ini, seperti capital loss artinya kerugian yang diperoleh jika anda
menjual saham dengan harga lebih rendah dibandingkan harga belinya. Ada juga
yang dinamakan dengan resiko likuidasi, yaitu sebuah resiko yang terjadi
apabila perusahaan yang anda ikuti bangkrut / pailit. Jadi bila hal ini
terjadi, para investor memperoleh prioritas terakhir sesudah semua kewajiban
dari perusahaan dilunasi. Dalam memilih saham gunakan analisa fundamental yaitu
yang mempertimbangkan semua aspek mulai dari reputasi perusahaan, kinerja
pegawai, prospek kedepan berkembang apa tidak, sehingga uang yang akan
diinvestasikan ke saham bisa tumbuh dengan baik di masa depan. Jadi sebenarnya
bermain saham bukan merupakan jenis judi karena didasarkan dari analisis fundamental
dan tekhnikal ketika membeli saham.
analisis :
masyarakat berfikir jika melakukan invests sama
halnya judi,jelas berbeda. Karena sebelum kita memutuska untuk berinvestasi
pastinya kita menyelidiki latar belakang perusahaan tersebut dan melakukan
analisa jika kita berinvest di perusahaan tersebut apakah kita akan mengalami
likuidasi, mencari tau prospek kedepan perusahaan ini seperti apa,sehingga kita
bisa nyaman dan aman melakukan investasi di perusahaan tersebut. Berbeda
terbalik dengan hal nya judi. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir untuk
melakukan investasi asalkan masyarakat mengerti dan paham cara-cara berinvestasi
agar tidak mengalami likuidasi,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar